Baja Perkakas Kerja Panas H10
Sebagai baja die kerja panas berkinerja tinggi, keunggulan utama baja H10 terletak pada kekuatan suhu tinggi dan ketahanan lelah termalnya yang luar biasa. Baja H10 dapat mempertahankan kekerasan lebih dari 85% pada suhu tinggi 500℃ melalui rasio paduan yang dioptimalkan (seperti 3% Cr, 2-3% Mo, dan unsur vanadium), sekaligus memiliki ketahanan guncangan termal dan ketangguhan yang sangat baik. Baja H10 sangat cocok untuk kondisi kerja yang keras seperti cetakan die-casting paduan aluminium dan cetakan tempa panas, sehingga memperpanjang umur cetakan secara signifikan dan mengurangi biaya perawatan.
- fucheng steel
- Cina
- 1 Bulan
- 2000 Ton/Bulan
- informasi
- Video
BAJA PERKAKAS H10
| Metode Peleburan dan Pembuatan: | LF+VD+Ditempa |
| Kondisi Pengiriman: | Anil |
| Kekerasan pengiriman: | ≤229 HBS |
| Standar Tes UT: | Sep 1921-84 Kelas3 D/d,E/e |


PERBANDINGAN MUTU BAJA H10 DAN KOMPOSISI KIMIA
| Standar/Kelas Baja | Komposisi Kimia (%) | ||||||
| C | Dan | M N | Kr | Untuk | Di dalam | ||
| ASTM | H10 | 0,35~0,45 | 0,80~1,20 | 0,25~0,70 | 3,00~3,75 | Jam 2.00~3.00 | 0,25~0,75 |
| Inggris Raya | 4Cr3Mo3SiV | 0,35~0,45 | 0,80~1,20 | 0,25~0,70 | 3,00~3,75 | Jam 2.00~3.00 | 0,25~0,75 |
APLIKASI
Baja perkakas H10 dapat digunakan untuk membuat cetakan jantan dan betina dengan tegangan tinggi di bawah suhu tinggi tetapi tidak terkena beban impak, seperti cetakan cekung dan cembung, sisipan, cetakan ekstrusi paduan tembaga, cetakan pengecoran mati, seperti cetakan ekstrusi terbalik, dan pemotong logam panas di bawah suhu tinggi.
KARAKTERISTIK BAJA H10
Baja perkakas H10 adalah baja perkakas kerja panas kromium yang banyak digunakan sebagai baja cetakan kerja panas di Amerika Serikat. Baja jenis ini terutama dibentuk dengan mengurangi kadar kromium dan meningkatkan kadar molibdenum berdasarkan baja cetakan kerja panas seri 5% Cr. Ketangguhan baja perkakas H10 tidak sebaik baja cetakan kerja panas seri 5% Cr, tetapi dapat didinginkan dengan kuat, menjadikannya pilihan ideal untuk baja cetakan kerja panas.
Baja perkakas H10 memiliki ketahanan pelunakan yang sangat baik, terutama di lingkungan bersuhu tinggi. Berkat karakteristik ini, baja perkakas H10 dapat mengalami perlakuan panas, menjadikannya lebih keras daripada baja tungsten yang diolah dengan panas, sekaligus mempertahankan ketangguhan yang baik. Selain itu, baja perkakas H10 juga menunjukkan sifat fatik termal yang baik. Tidak seperti baja tungsten yang diolah dengan panas, baja perkakas H10 dapat didinginkan dengan air secara aman selama penggunaan.
Baja perkakas H10 memiliki beberapa sifat fisik yang unik. Misalnya, suhu kritisnya adalah 1525°F. Selain itu, koefisien muai liniernya masing-masing adalah 11,9x10-6K pada rentang suhu 20~200°C, 20~400°C, 20~600°C, dan 20~700°C, 12,4x10-6K, 13,2x10-6K, dan 13,5x10-6K.
Baja perkakas H10 telah banyak digunakan dalam industri karena kinerjanya yang luar biasa dan beragam aplikasinya, seperti baja untuk perkakas kerja bertekanan tinggi, mesin tempa panas, tembaga, logam non-besi, dan cetakan pengecoran bertekanan.
Ketahanan pelunakan baja perkakas H10. Dalam lingkungan bersuhu tinggi, banyak material baja dapat mengalami pelunakan, yang secara langsung memengaruhi masa pakai dan efektivitas perkakas. Namun, baja perkakas H10 dapat mempertahankan kekerasan dan kekuatannya pada suhu tinggi, memastikan kinerjanya yang sangat baik di lingkungan bersuhu tinggi.
Karakteristik penting lainnya dari baja perkakas H10 adalah sifat fatik termalnya yang sangat baik. Pekerjaan berulang yang terus-menerus pada suhu tinggi dapat menyebabkan retak fatik pada pahat, yang memengaruhi masa pakainya. Namun, karena ketahanan fatik baja perkakas H10 yang baik, baja ini dapat menahan pembentukan retak fatik tersebut, sehingga meningkatkan masa pakai pahat.
Kapasitas pendinginan baja perkakas H10. Meskipun ketangguhannya lebih rendah daripada baja cetakan kerja panas berbasis 5% Cr, baja ini dapat ditingkatkan dengan pendinginan yang kuat. Hal ini memungkinkan baja perkakas H10 mempertahankan kekerasan dan ketahanan ausnya bahkan setelah pendinginan, memastikan kinerjanya yang stabil di berbagai lingkungan kerja.
Selain sifat fisik di atas, baja perkakas H10 juga memiliki kinerja proses yang baik. Misalnya, baja ini dapat dipotong, digerinda, dan dipoles. Selain itu, proses pengolahannya relatif sederhana, hanya membutuhkan peralatan mekanis biasa. Hal ini memungkinkan baja perkakas H10 memiliki efisiensi yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah.
Namun, meskipun baja perkakas H10 memiliki banyak keunggulan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya, baja ini tidak dapat dilas karena suhu tinggi dapat menurunkan kekerasan dan kekuatannya. Selain itu, baja ini dapat mengalami deformasi selama proses pendinginan, sehingga perlu diambil tindakan yang tepat untuk mencegah hal ini.
Secara keseluruhan, baja perkakas H10 merupakan jenis baja dengan kinerja yang sangat baik, baik dari segi sifat fisik maupun teknologi. Hal ini menjadikannya material yang ideal untuk pembuatan berbagai perkakas. Namun, kita juga perlu memperhatikan beberapa keterbatasan dan permasalahannya agar dapat membuat pilihan dan penanganan yang tepat dalam aplikasi praktis.




