Baja Perkakas Kerja Panas H10
Baja perkakas H10 dapat digunakan untuk membuat cetakan jantan dan betina dengan tekanan tinggi di bawah suhu tinggi tetapi tidak terkena beban tumbukan, seperti cetakan cekung dan cembung, s, cetakan ekstrusi paduan tembaga, cetakan die-casting, seperti cetakan ekstrusi terbalik, dan pemotong logam panas di bawah suhu tinggi.
- fucheng steel
- Cina
- 1 bulan
- 2000 Ton/Bulan
- informasi
- Video
BAJA ALAT H10
Metode Peleburan dan Pembuatan: | LF+VD+Ditempa |
Kondisi Pengiriman: | Anil |
Kekerasan pengiriman: | ≤229HBS |
Standar Tes UT: | Sep 1921-84 Kelas 3 D/d,E/e |
PERBANDINGAN KELAS BAJA H10 DAN PERBANDINGAN KOMPOSISI KIMIA
Standar/Kelas Baja | Komposisi Kimia (%) | ||||||
C | Dan | M N | Kr | Mo | V | ||
ASTM | H10 | 0,35~0,45 | 0,80~1,20 | 0,25~0,70 | 3,00~3,75 | 2.00~3.00 | 0,25~0,75 |
GB | 4Cr3Mo3SiV | 0,35~0,45 | 0,80~1,20 | 0,25~0,70 | 3,00~3,75 | 2.00~3.00 | 0,25~0,75 |
APLIKASI
Baja perkakas H10 dapat digunakan untuk membuat cetakan jantan dan betina dengan tekanan tinggi di bawah suhu tinggi tetapi tidak terkena beban benturan, seperti cetakan cekung dan cembung, sisipan, cetakan ekstrusi paduan tembaga, cetakan die-casting, seperti cetakan ekstrusi terbalik, dan pemotong logam panas di bawah suhu tinggi.
KARAKTERISTIK BAJA H10
Baja perkakas H10 adalah baja perkakas pekerjaan panas kromium yang banyak digunakan sebagai baja cetakan pekerjaan panas di Amerika Serikat. Baja jenis ini terutama dibentuk dengan mengurangi kandungan kromium dan meningkatkan kandungan molibdenum berdasarkan baja cetakan kerja panas seri Cr 5%. Ketangguhan baja perkakas H10 tidak sebaik baja cetakan pekerjaan panas seri Cr 5%, namun dapat didinginkan dengan kuat, menjadikannya pilihan ideal untuk baja cetakan pekerjaan panas.
Baja perkakas H10 memiliki ketahanan pelunakan yang sangat baik, terutama di lingkungan bersuhu tinggi. Karena karakteristik ini, baja perkakas H10 dapat mengalami perlakuan panas, membuatnya lebih keras daripada baja pengerjaan panas tungsten dengan tetap menjaga ketangguhan yang baik. Selain itu, baja perkakas H10 juga menunjukkan sifat kelelahan termal yang baik. Tidak seperti baja pengerjaan panas tungsten, baja perkakas kerja panas H10 dapat didinginkan dengan air dengan aman saat digunakan.
Baja perkakas H10 menunjukkan beberapa sifat fisik yang unik. Misalnya, suhu kritisnya adalah 1525 ° F. Selain itu, koefisien ekspansi liniernya adalah 11,9x10- ^ 6K pada kisaran suhu 20~200 ℃, 20~400 ℃, 20~600 ℃, dan 20~700 ℃, masing-masing- ¹、 12,4x10- ^ 6K- ¹、 13,2x10- ^ 6K- ¹ Dan 13,5x10 ^ 6K- ¹。
Baja perkakas H10 telah banyak digunakan di industri karena kinerjanya yang sangat baik dan beragam aplikasi, seperti baja untuk perkakas kerja bertekanan tinggi, pengepres tempa panas, tembaga, logam non-besi, dan cetakan pengecoran bertekanan.
Ketahanan pelunakan baja perkakas H10. Di lingkungan bersuhu tinggi, banyak material baja mungkin mengalami pelunakan, yang secara langsung memengaruhi masa pakai dan efektivitas perkakas. Namun, baja perkakas H10 dapat mempertahankan kekerasan dan kekuatannya pada suhu tinggi, memastikan kinerjanya yang sangat baik di lingkungan bersuhu tinggi.
Karakteristik penting lainnya dari baja perkakas H10 adalah sifat kelelahan termalnya yang sangat baik. Pekerjaan berulang-ulang yang terus menerus pada suhu tinggi dapat menyebabkan retakan akibat kelelahan pada alat, sehingga mempengaruhi masa pakainya. Namun, karena ketahanan lelah yang baik dari baja perkakas H10, baja perkakas H10 dapat menahan timbulnya retakan lelah tersebut, sehingga meningkatkan masa pakai perkakas.
Kapasitas pendinginan baja perkakas H10. Meskipun ketangguhannya lebih rendah dibandingkan baja cetakan kerja panas berbahan dasar Cr 5%, ketangguhannya dapat ditingkatkan dengan pendinginan yang kuat. Hal ini memungkinkan baja perkakas H10 mempertahankan kekerasan dan ketahanan ausnya bahkan setelah pendinginan, memastikan kinerjanya stabil di berbagai lingkungan kerja.
Selain sifat fisik di atas, baja perkakas H10 juga memiliki kinerja proses yang baik. Misalnya bisa dipotong, digiling, dan dipoles. Selain itu, proses pengolahannya relatif sederhana, hanya membutuhkan peralatan mekanis biasa untuk menyelesaikannya. Hal ini memungkinkan baja perkakas H10 memiliki efisiensi lebih tinggi dan biaya lebih rendah dalam proses produksi.
Namun, meskipun baja perkakas H10 memiliki banyak keunggulan, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan. Misalnya tidak bisa dilas karena suhu tinggi dapat menyebabkan penurunan kekerasan dan kekuatannya. Selain itu, mungkin mengalami deformasi selama proses pendinginan, sehingga tindakan yang tepat perlu diambil untuk mencegah hal ini terjadi.
Secara keseluruhan, baja perkakas H10 merupakan jenis baja dengan kinerja yang sangat baik, baik dari segi sifat fisik maupun teknologi. Ini menjadikannya bahan yang ideal untuk pembuatan berbagai perkakas. Namun, kita juga perlu memperhatikan beberapa keterbatasan dan permasalahannya agar dapat membuat pilihan dan penanganan yang tepat dalam penerapan praktis.